Jumat, 24 Mei 2013

Jobsheet


Kata Pengantar
Modul  ini  dibuat  untuk  menjadi  panduan  dalam  membuat  aplikasi  sederhana. menggunakan  bahasa  pemrograman  berbasis  web  dengan  PHP,  dan  database  MySQL.
Semoga modul ini bisa menjadi pengingat untuk teman-teman dalam membuat dasar dari. sebuah  web  menggunakan  PHP  dan  MySQL.  Dari  fundamental  yang  sudah  ada,  dapat  dibuat. aplikasi yang lebih kompleks sesuai dengan kebutuhan.
v  Pengenalan PHP dan MySQL
PHP  adalah  singkatan  dari  PHP  Hypertext  Preprocessor yang  merupakan  bahasa
pemrogramman  berbasis  web  yang  memiliki  kemampuan  untuk  memproses  data  dinamis.
PHP  pertama  kali  dibuat  oleh  Rasmus  Lerdorf  pada  tahun  1995.  PHP  adalah  bahasa
pemrograman  server  side.  Sehingga  dia  memerlukan  sebuah  web  server  contohnya  apache
yang sudah ada didalam software XAMPP untuk menjalankan scriptnya.
Catatan: untuk lebih lanjutnya teman-teman bisa baca materi tentang pengenalan PHP
v  Software yang digunakan belajar PHP
Adapun software yang biasa digunakan dalam belajar  ataupun pengembangan web PHP
adalah  software  XAMPP.  Didalam  software  tersebut  sudah  terdapat  beberapa  komponen
software pendukung yaitu :
  Xampp Lalau Aktifkan Apache untuk webserver yang digunakan untuk menjalankan PHP
  MySQL  untuk  DMBS(Database  Management  System)  yang  digunakan  untuk
menyimpan content atau isi web didalam sebuah database.
  PhpMyadmin  aplikasi  MySQL  berbasi  web  yang  digunakan  untuk  merancang
dan membuat database dan table-table nya.
  Dreamweaver yang digunakan sebagai text editor.
      

  I.                    Pembuatan Data base di Phpmysql
              1.      Menjalankan Xampp
  Jalankan software XAMPP dan klik tombol start untuk apache dan mysql Seperti Gambar DI Bawah ini



2.      Buka web browser dan ketik “localhost” Tanpa tanda Petik Di sini Saya Menggunakan Chrome Lalau Klik “phpmyadmin”

3.      Setelah masuk “Phpmyadmin” Klik “Basisdata” dan Isi Kolom “Ciptakan database baru” Saya Mengisi Dengan nama “Contoh” dan Klik “ciptakan”
4.      Buatlah Table Saya Memberi Nama “koran” Dan terdapat 6 kolom Lalau Klik “Go”
5.      Isi Kolom,jenis,ukuran panjang/nilai*1, Ceklis A_I untuk id_user untuk Otomatis Bertambah Nilainya, Dan Indeks untuk id_user Menajdi “PRIMARY”  
6.      Setelah Itu Akan Muncul Tampilan Seperti ini Dan Klik “Sisipkan” 

7.      Isilah Seperti pada Gambar di bawah ini Lalu klisk “Go”
8.      Setelah Itu Akan Muncul Tampilan Seperti Di bawah ini Dan Saya Telah Membuat 4 test berita


II.                    Proses pembuatan php Dalam Dreamweaver (read)

   1.   Langkah pertama membuat folder dan Masukan gambar,dengan cara membuat folder di xampp >htdoc, dan buatlah Folder baru Saya Menggunakan nama contoh dan membuat folder lagi di dalam folder contoh untuk tempat penyinmpanan gambar dan mengganti nama gambar dengan nama yang telah di masukan di database.
2.   Buka Dreamweaver Lalu Membuat tampilan web Yang Akan Kita buat Dengan cara Membuat table Yaitu insert > table

   3.   Setelah sudah akan Tampak seperti di bawah,dan untuk mempermudah beri-nama tiap kolom dengan nama yang sama degan database dan save di folder contoh di htdoc dan beri nama tampilanberita.
4.    kita akan membuat web menjadi dinamis dengan cara penambahan script php di dalam tabel dengan sebelumnya membuat file koneksi.php dengan cara ctrl+N,kemudian kita akan membuat koneksi kedatabase dengan script :
                                                       <?php
    mysql_connect("localhost","root","");

                                                         mysql_select_db("contoh")
                                                        ?>
5.    Tahap berikutnya kita akan membuat web  menjadi dinamis dengan cara menambahkan script php :
<?php
include "koneksi.php";

$baca=mysql_query("select * form koran");
$tampung=mysql_fetch_array($baca);
?>
   6.    tambahkan script php di kolom judul,dengan menghapus judul dan menggantika dengan script php di bawah ini
 <?php echo $tampung[‘judul’]; ?>
dan copykan script di atas ke dalam content,username,tanggal dan merubah nama judul yang berada di dalam kurung bricat menjadi nama yang di copykan.
   7.  untuk gambar pilih tampilan desain kemudian di kolom gambar hapus text gambar kemudian masukan gambar dengan cara pilih menu insert > image kemudian pilih folder gambar dan pilih gambar yang di inginkan,agar tidak terlalu besar ubah panjang dan lebar dan sesuaikan.
  8.    Jika sudah kembali ke tampilan code,dan hapus nama file gambar yang ada di dalam script html dan mengganti dengan script php.
<? php echo $tampung['gambar']; ?>
Dan script php
<?php do { ?>

<?php } while ($tampung=mysql_fetch_array($baca)); ?> 
   9.    Save, selanjutnya membuka web yang sudah di buat di localhost dengan cara,ketik localhost/nama folder yang telah di buat lalu enter dan pilih file tampilanberita.php sebagai tampilan wab yang di buat,jika sudah maka akan muncul seperti berikut.

III.  membuat perintah delete dengan script php.
   1.  membuat folder “admin ” di dalam folder koran yang sebelumnya telah di buat. Selamjutnya membuat file baru di dreamweaver dengan cara ctrl+N,kemudian pilih php lalu create.
Kemudian kita akan membuat tampilan admin yang berfungsi sebagai tempat mengoprasikan wab bagi admin,dengan cara yang  sama yaitu dengan membuat table seperti yang sebelumya hanya bedanya pada tampilan admin menggunakan rows : 2 dan columns : 8
Di tujukan agar tampilan sama seperti tampilan table pada database,dan berinama yang sama pada table seperti judul,content,gambar dll.
2.      copy script php dari file tampilaberita yang sudah di buat yaitu :
<?php
include ("../koneksi.php");

$baca=mysql_query("select * from berita");
$tampung=mysql_fetch_array($baca);
?>

Pada include koneksi harus di tambahkan ../ karena koneksi beradadi luar folder admin.
   3.    Langkah berikutnya adalah nambahkan script php yang telah di pelajari sebelumnya yaitu menambah kan script php :
<?php echo $tampung['judul'];?>
Pada bagian bawah kolom judul tampilan desain dan codenya seperti dibawah :
  4.   Selanjutnya untuk table yang berada di bawah table gambar hanya tinggal memasukan gambar langakanya sama seperti yang pernah dilakukan yaitu dengan insert – image
Kemudian copykan script php,hapus nama file gambar dan paste
<?php echo $tampung['id_user'];?>
dan ganti nama yang berada di dalam kurung beriket menjadi gambar
<?php echo $tampung['gambar'];?>
   5.    Langkah selajutnya yaitu dengan menambahkan script php di diatas <tr> dan didawah</tr> baris kedua :
<?php do { ?>

<?php } while ($tampung=mysql_fetch_array($baca)); ?>
  6.   Selanjutnya adalah merubah text delete menjadi link dengan cara,buka tampilan desain dan blog text delete yang akan di jadikan link, dan pada table link di isi dengan “delete.php”(file yang akan di buat)
  7.      Selanjutnya pada tampila code copy kan script :

?delete=<?php echo $tampung['id_user'];?>
Di samping nama file delete.php seperti gambar di bawah.
selesai save di dalam folder admin yang telah di buat dengan nama tampilanberitaadmin.php save.
  8.      Selajutnya membuat file delete.php berfungsi untuk menghapus data yang telah di buat.
Pertama membuat file baru,kemudian pada tampilan code kosongkan code yang ada dengan cara ctrl+A lalu delete,karana di dalam file ini hanya menggunakan secript php.
Kemudian ketikan script php
<?php
include ("../koneksi.php");
$delete=$_GET['delete'];

$perintah=mysql_query("delete from berita where id_user=$delete");

if($perintah){
echo "data berhasil di hapus";}else{echo "data gagal di hapus";}
?>
Jika selesai Save ke folder admin Dengan nama delete.php

   9.      Jika Sudah Test Dengan cara ketik:
localhost/contoh/admin
Dan berhasil


IV. Membuat Create dengan from Dan proses menyimpan di database
1.         Pertama buat folder baru di dalam folder koran dengan nama form kemudia save.
selanjutnya adalah membuat form input untuk memasukan data dengan cara klik menu form yang berada di atas kemudian klik form.
2.     membuat table dengan rows : 7 dan columns : 2 Dan ketikan form input data,judul,content,gambar dll di dalam table.
3.     pada baris ke-2 kolom judul untuk type input menggunakan text field dengan cara memilih menu “insert >form > text field”
4.     Gunakan cara yang sama pada kolom kedua di baris content,username dan tanggal,
Khusus pada kolom ke-2 baris gambar tidak menggunakan text field melainkan file field.
Kemudian untuk kolom ke-2 baris content merubah type text dari single text menjadi multi text yang beradaa di properti.
5.     Setelah itu adalah membuat tombol untuk menyimpan,dengan cara pada kolom ke-2 baris trakhir klik menu “insert – form – button”
6.     Ketikan simpan pada table ID,dan ubah value mejadi simpan.
7.     pada tampilan code pada script form action sisipkan file proses.php,bertujuan sebagai proses meyimpan data ke database.
8.     membuat file baru untuk proses menyimpan data ke database denga cara membuat file baru di dreamweaver dengan ctrl+N,kemudian hapus semua code yang ada,dan ketikan script php berikut :
<?php
include "../koneksi.php";

$judul=$_POST['judul'];
$content=$_POST['content'];
$gambar=$_FILES[‘gambar']['name'];
$username=$_POST['user'];
$tanggal=$_POST['tanggal'];
?>
9.     Setelah itu ketikkan script php berikut : $perintah=mysql_query(“ “);
Untuk cara mudahnya adalah dengan membuka database yang telah di buat dan pilih menu sisipkan seperti yg pernah dilakukan hanya saja pada setiap kolom di ketikan sesuainama kolom dan menambahkan variabel ($) 
10.     muncul script,script itulah yang di copy semua.
11.     Setelah di copy selanjutnya hanya tinggal paste di dalam kurung
$perintah=mysql_query(“paste”);
Selanjutnya ketikan script php berikut :
if($perintah){
            echo "data yang anda masukan sudah tersimpan";
            }else
            {
            echo "maaf data anda gagal di simpan ";
                        }
Bertujuan untuk mengecek apakah data masuk apa tidak.
12.     Setelah selesai simpan file di dalam folder form dengan nama proses.php,kemudian buka localhost> contoh> form dan pilih menu forminput untuk menginput data ke database.
13.     Dan hasilnya
Selesai. . . .







































































































































Selasa, 07 Mei 2013

Dual Boot

1.Langkah pertama: Back up GRUB boot menu Ubuntu
Apapun setting bootloader anda, jika terjadi kecelakaan atau terlupa,  langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan backup GRUB bootloader. Sangat mudah untuk kehilangan dan jika Anda tidak tahu bagaimana untuk menulis ulang dari awal biasanya  beresiko harus melakukan instalasi ulang sistem Ubuntu dan yang paling paling parah adalah anda kehilangan data berharga anda.
Langkah pertama, backup GRUB Ubuntu dengan meng-klik Applications –> Accessories –> Terminal pada menu. Lalu eksekusi perintah ini
sudo gedit /boot/grub/menu.lst.
Teks file ini menyimpan semua informasi penggunaan GRUB untuk konfigurasi macam-macam opsi boot. Geser ke bawah dan pada baris antara “## ## End Default Options ##” and “### END DEBIAN AUTOMATIC KERNELS LIST” merupakan opsi boot Linux.
Buatlah sebuah backup pada file tersebut dengan mengklik File, Save As dan cari lokasi yang berbeda. Atau copy seluruh isi file dan tempatkan pada file baru. Jika mungkin, buatlah pada disk yang dapat dilepasatau pada lokaasi baru.
2. Buat ruang untuk instalasi XP
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME.
Sekarang kita perlu membuat ruang pada hard drive yang digunakan untuk XP, jadi ini akan melibatkan perubahan ukuran partisi Ubuntu. Restart sistem dengan menggunakan Live CD Ubuntu langkah ini memberikan anda akses ke Partition Editor GNOME. Ketika CD diload, pilih “Try Ubuntu without any change to your computer”.
Setelah CD diload, klik System, Administration, Partition Editor.
Klik kanan pada data partisi utama yang telah diformat dengan mode ext3 – seharusnya berada pada /dev/sda1 – dan pilih “Resize/Move”
Geser slider dari kanan untuk untuk mengecilkan partisi ext3 dan menciptakan ruang kosong pada hard drive, yang akan digunakan untuk partisi NTFS Windows XP. Pastikan bahwa space yang bebas tersebut cukup untuk digunakan Windows XP (minimal 2GB – disarankan 5GB). Lalu klik “Resize/Move” untuk melakukan konfirmasi seleksi, dan “Apply” untuk kembali ke jendela utama aplikasi untuk untuk melihat perubahan yang masih tertunda.
3. Meng-install Windows XP

Restart system dengan menggunakan CD Windows XP dan boot untuk melakukan installasi program.
Sayangnya XP tidak begitu adaptif dalam menangani partisi yang ada pada saat instalasi. Windows mendeteksi bahwa dua partisi Ubuntu ditandai sebagai C: dan lannya E:. Space yang tidak di partisi yang akan diinstall XP akan ditandai sebagai F:.
Untuk sistem operasi dan sebagian besar aplikasi Windows yang telah dikodekan dengan benar dalam skrip installasinya, ini bukanlah masalah. Beberapa aplikasi yang lebih lama akan mengasumsikan bahwa C: adalah partisi sistem dan mungkin akan mengakibatkan error. Ada beberapa cara untuk meribah penempatan drive letter pada partisi sistem, tetapi skenario ini berhasilnya kemungkinan kecil.
Untuk menghindari resiko rusaknya sistem, XP mendeteksi bahwa partisi Linux sebagai partisi sistem yang aktif dan tidak melakukan installasi sampai partisi tersebut stautusnya tidak aktif.
4 – Restore boot loader GRUB
Setelah XP terinstall,  maka komputer setelah dihidupkan akan langsung melakukan booting ke Windows XP dan tidak ada tanda-tanda keberadaaan Ubuntu. Untuk mengembalikan GRUB Ubuntu sebagai bootloader sistem, perlu diinstal ulang ke MBR.
Caranya: Boot komputer dengan menggunakan Ubuntu Live CD dan pada saat tampil menu booting pada live CD Ubuntu pilih “Try Ubuntu without any change to your computer“.
Buka terminal, dengan mengklik menu Applications, Accessories, Terminal
Untuk masuk ke modus konfigurasi GRUB, ketik “sudo grub” lalu tekan Enter. Kemudian ketik perintah berikut secara berurutan:
– root (hd0,0)
- setup (hd0)
- quit
- exit
Reboot komputer. Anda akan melihat bootloader GRUB tetapi tidak ada opsi Windows XP – kita membutuhkan penambahan teks untuk penampakan Windows XP pada opsi boot.
Boot ke Ubuntu dan buka terminal. Lalu ketik perintah ini sudo gedit /boot/grub/menu.lst
Geser halaman menu.lst ke bagian paling bawah isi file dan tulis teks berikut:
title Windows XP
root (hd0,1)
makeactive
chainloader +1
Simpan file dan lakukan reboot. Ketika GRUB loader muncul tekan ESC untuk menampilkan boot menu. Maka Windows XP muncul pada pilihan paling bawah – pilih atau klik Windows XP , maka komputer akan masuk ke dalam sistem Windows XP.
Jika anda ingin membuat menu GRUB selalu tampil, lakukan boot kembali ke Ubuntu dan lakukan edit file MENU.LST. Cari kata hiddenmenu dan rubah menjadi#hiddenmenu.
Untuk menambah menu timout, rubah default timeout 3 menjadi limit waktu sesuai dengan keinginan kita, misal 5 (artinya menunggu 5 detik sebelum ke sistem ubuntu)