Nama : Dimas Bayu Gumelar
NPM : 11115924
Kelas: 3KA10
Dosen : ESSY MALAYS SARI SAKTI
12.1 Perancangan
Salah satu komponen yang kini diterapkan pada Game adalah
kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence atau AI). Game dengan AI
mengacu pada teknik
yang digunakan dalam permainan komputer dan video untuk
menghasilkan ilusi
intelijen dalam perilaku non-player character (NPC).
Penelitian tentang AI
(Artificial Intelligence) pada NPC (Non-Player Character)
dalam Game hingga
saat ini masih terus di kembangkan. Artificial Intelligence
tersebut dikembangkan
untuk merancang perilaku Non-Player Character
12.2 Shooter
Genre FPS atau First Person Shooter adalah jenis game yang
mengutamakan kecepatan gerakan kita dalam permainan. Dalam
jenis ini akan
lebih banyak baku tembak serta kita harus bertahan hidup
selama mungkin hingga
permainan berakhir. Disebut First Person Shooter karena
pandangan dalam game
jenis ini adalah pandangan orang pertama (first person) dan
disini hanya
menggerakkan/memainkan satu orang player
12.3 Driving
Racing atau Driving Simulation Game Game dengan genre racing
atau driving mensimulasikan pemain dalam mengendarai suatu kendaraan yang dapat
berupa mobil, Motor, dan jenis kendaraan lainnya. Genre ini dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu arcade style dan racing simulation. Arcade style lebih
menekankan pada aksi balapan antar kendaraan, sedangkan racing simulation lebih
menekankan pada simulasi yang lebih dalam dan nyata. Contoh racing game dengan
arcade style adalah Burnout dan Mario Kart, sedangkan contoh racing game dengan
racing simulation antara lain Gran Turismo.
12.4 Real Time Strategy
Real Time Strategy adalah salah satu jenis game yang masih
mendominasi sampai saat ini di Personal Computer. Game jenis ini memungkinkan
pemain untuk memerintahkan sekelompok dari karakter kedalam suatu konflik atau
memulai untuk
membangun suatu peradaban. Game jenis ini menuntut pemain
untuk megembangkan strategy yang mendalam dalam rangka memenangkan kompetisi di
bidang ekonomi atau militer terhadap komputer atau pemain lain. Game semacam
Age of Empire II,Command and Conquer Tiberian Sun adalah beberapa game yang
mengedepankan strategi dan memperkenalkan sebuah kompetisi dalam bentuk real
time strategy.
Real Time Strategy Games menuntut pemain untuk berpikir dan
merencanakan strategy secara tepat dan cepat untuk mengarahkan dan mengatur
unit mendapatkan kemenangan sesuai dengan rule yang sudah ditentukan diawal.
Real Time disini memiliki arti bahwa ada aliran yang terus terjadi didalam
game, sehingga menuntut pemain untuk berpikir cepat dalam menanggapi situasi
yang timbul. Yang menjadi ciri khas dalam game jenis ini adalah bagaimana
pemain mengumpulkan sumber daya, membangun tentara dan mengendalikan unit untuk
menyerang musuh. Perhatian pemain akan dibagi menjadi 2 yaitu pada aspek
ekonomi dan tempur. Game ini termasuk dalam game yang cenderung berisikan
kekerasan. Unit disini memiliki arti sebuah objek dalam game yang bias
dikendalikan baik oleh pemain atau komputer. Beberapa dari unit ini dibekali
senjata, dan beberapa lain memiliki suatu tugas yang seperti membangun bangunan
atau mata-mata. Hal ini memerlukan kecerdasan buatan yang dalam bahasa Inggris
disebut “Artificial Intelligence” atau disingkan AI, yaitu intelligence adalah
kata sifat yang berarti cerdas, sedangkan artificial artinya buatan. Kecerdasan
buatan yang dimaksud disini merujuk pada mesin yang mampu berpikir, menimbang
tindakan yang akan diambil dan mampi mengambil keputusan seperti yang dilakukan
oleh manusia.
Olahraga
Permainan olahraga (Sports games), yaitu ragam permainan
video yang menuntut keterampilan pemain untuk melakukan pertandingan olahraga
secara virtual, seperti pertandingan sepak bola, basket, dan sebagainya.
12.5 Turn Based Strategi Game
Game turn-based strategy (TBS) adalah permainan strategi
(biasanya beberapa jenis wargame, terutama wargame tingkat strategis) di mana
pemain bergiliran saat bermain. Ini dibedakan dari strategi real time, dimana
semua pemain bermain secara bersamaan.
Sumber Referensi:
https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2013/2013_32.pdf